‘Bunuh’
Mesengger, Microsoft Seru Pengguna Pindah ke Skype
May 12, 2013
JAKARTA–Microsoft
mengumumkan bahwa layanan pesan seketikanya (messenger) secara resmi
dipensiunkan per 15 Maret 2013, dan mengingatkan pengguna agar beralih ke Skype
sebagai penggantinya.
Di dalam surel kepada semua pengguna dengan judul “Important info about your Messenger account”, Microsoft mengemukakan, lebih dari 100 juta pengguna Messenger dapat pindah ke Skype dengan mendaftarkan diri menggunakan akun Microsoft mereka, dan menikmati fitur layaknya pesan seketika, hubungan video di telepon genggam dan berbagi layar.
Di dalam surel kepada semua pengguna dengan judul “Important info about your Messenger account”, Microsoft mengemukakan, lebih dari 100 juta pengguna Messenger dapat pindah ke Skype dengan mendaftarkan diri menggunakan akun Microsoft mereka, dan menikmati fitur layaknya pesan seketika, hubungan video di telepon genggam dan berbagi layar.
Microsoft
memperoleh layanan VoIP (Voice Over Internet Protocol) Skype pada Mei 2011
senilai 8,5 miliar dolar AS, dan berencana untuk secara bertahap menggabungkannya
ke dalam setiap produknya, seperti XBox dan Windows Phone.
November
2012, perusahaan berskala raksasa untuk perangkat lunak itu mengumumkan akan
memindahkan pengguna Messenger ke Skype pada kuartal pertama 2013 dengan
pengecualian di China masih tersedia.
Layanan
Messenger Microsoft seringkali dirujuk sebagai “MSN” saat layanan tersebut
pertama kali diluncurkan sebagai MSN Messenger pada 1990.
Pada Juni
2009, saat peringatan ke-10 peluncuran MSN Messenger, Microsoft mengumumkan
layanan itu menarik lebih dari 330 juta pengguna aktif setiap bulan di seluruh
dunia.
Samsung Rancang
Ponsel Antipecah
May 11, 2013
LAS VEGAS —
Samsung kembali membuat sensasi. Kali ini vendor asal Korea Selatan ini
merancang ponsel yang tidak bisa dipecahkan.
Perusahaan
elektronik raksasa yang baru membuka markas baru di Silicon Valley ini,
memberikan sekilas gambar ponsel antipecah dalam acara International CES Gadget
Show di Las Vegas, Rabu (9/1).
Head Samsung
Electronics Co Brian Berkeley memperlihatkan layar lentur yang tengah
dipelajari di lab San Jose California. Ia menunjukkan prototipe ponsel yang
terdiri dari kotak mirip kotak korek api bertekstur keras dengan layar lunak
yang melekat di salah satu ujung.
Perusahaan
juga menunjukkan video dari sebuah konsep masa depan, yaitu perangkat ukuran
ponsel yang bisa dibuka seperti buku. Layarnya menggunakan light-emmiting
diodes atau OLED. Layar tipis hanya membutuhkan bahan kimia ini untuk
menghasilkan warna-warna cerah di layar.
Saat ini,
Samsung belum berani memproduksi masal produk ini. Pasalnya layar ciptaan
mereka belum begitu fleksibel untuk dilipat meskipun dapat ditekuk.
Samsung juga
menolak mengatakan kapan produk ini dapat diluncurkan. “Konsep ini sudah ada
selama beberap waktu, namun Samsung yang akan merealisasikan teknologinya,”
ujar analis Keystone Global, Stephen Bell, seperti dilansir laman Daily
Mail.
Facebook
Perkenalkan Mesin Pencari “Graph Search”
May 9, 2013
Dalam sebuah acara besar pertama mereka semenjak pengumuman penawaran saham
perdana (IPO) pada Mei 2012, Facebook mengumumkan produk terbaru mereka yang
disebut Graph Search, Rabu (16/1/2013).
Graph
Search, senada dengan namanya, merupakan sebuah produk layanan pencarian (search
engine). Namun, Mark Zuckerberg, CEO sekaligus pendiri Facebook, dengan
tegas menyatakan bahwa produk ini berbeda jauh dari layanan pencarian yang
dimiliki Google.
“Web
search (layanan pencarian seperti Google) didesain untuk mencari query
yang terbuka dan memberikan Anda tautan ke jawaban yang mungkin benar,” kata
Zuckerberg.
“Graph Chart
didesain untuk melakukan pencarian query yang tepat dan memberikan Anda
jawabannya ketimbang memberikan tautan yang mungkin menyediakan jawabannya,”
tutur Zuckerberg.
Sebagai
contoh, para pengguna bisa meminta Graph Search mencari dengan query
seperti “Siapa teman saya yang tinggal di Jakarta?”. Secara otomatis, sistem
akan mencari jawaban pertanyaan tersebut dari miliaran data di basis data
Facebook, bukan dari tempat lain.
Para
pengguna juga dapat melakukan pencarian dari pertanyaan spesifik, seperti
“Siapa saja orang yang tinggal di Indonesia?” atau “Rumah makan apa saja yang
terdapat di Jakarta?”.
Bahkan, para
pengguna layanan ini dapat memberi pertanyaan berdasarkan minat seperti “Siapa
teman saya yang merupakan penggemar Star Wars dan Harry Potter?”.
Selain itu,
pengguna juga dapat memanfaatkan Graph Search untuk kegiatan perekrutan
karyawan. Sebagai contoh, jika pengguna ingin mencari seorang akuntan baru,
pengguna dapat mengetikkan pertanyaan “Siapa yang berprofesi akuntan di
Jakarta?”.
Dikutip dari
Tech Crunch, Rabu (16/1/2013), Graph Search baru masuk ke tahap beta
secara terbatas mulai hari ini.
“Kami akan
memulai secara terbatas layanan dari produk Graph Search saat ini, tetapi ini akan dimulai dengan tidak
terlalu cepat. Kami perlu mendapatkan data dari orang yang menggunakannya, jadi
kami bisa membuat data yang lebih baik. Namun, kami ingin menghadirkan layanan
lebih banyak orang dalam beberapa minggu atau bulan mendatang,” kata
Zuckerberg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar