Kehadiran Facebook, membuat dunia semakin terlipat dalam genggaman
Ada bahayanya jika kita tak mampu menjaga hati, dan menjaga iman kita….
Salah satu yang kebabalasan dalam facebook itu adalah
Interaksi lelaki dan perempuan
Panah – panah setan mulai dilepaskan begitu pertama kali
Engkau menulis status atau notes atau tautan
Status, notes, tautan itu menjadi Pesona dihati-hati mereka yang kotor
Pada awalnya niat membuat itu semua karena Allah….
Tapi dijejak ini justru setan, mulai menampakkan kerja-kerjanya
Maka status-status itu menjadi pesona !!!!!!!!!
Maka dimulailah interaksi
Saling sapa….
Lewat konsultasi mungkin awalnya
Sekedar menanya masalah agama…..
Tapi jika di titik ini kita tak memiliki bekal iman yang kuat
Maka sadarlah
Maka ketahuilah, perangkap setan itu mulai ditiupkan dihatimu
Maka kita miris ketika ada akhwat yang jelas-jelas mengetahui bahwa seorang lelaki itu memiliki Istri , dengan ringannya, tanpa malu, merasa begitu akrab dengan lelaki itu…..!!!
Seolah dia tak melihat, dan memandang bahwa lelaki itu memiliki istri
Astaqfirullah……!!
Tapi yang berbahaya juga adalah ketika si pemilik akun yang laki-laki ini
Mendiamkan, atau membiarkan itu semua
Pada saat itu setan meniupkan kenyamanan dihatimu….!!
Padahal itu adalah bara api yang akan membakar dirimu dan keluargamu dikemudian hari…!
(Kepekaan yang Hilang)
Kita harus bersyukur jika kita memiliki pasangan yang selalu mengingatkan kita
Atau saudara-saudara di jalan Allah yang menegur kita
Karena peringatan dan Teguran itu
Akibat kepekaanmu yang hilang…!!
Maka boleh jadi engkau tak akan pernah mampu mencium wanginya surga
Karena tak ada peka, yang menimbulkan cemburu, karena saat itu maksiat telah engkau lakukan….
Inilah Kepekaan yang hilang
Menganggap remeh semua, dan membuka pintu setan yang lebar
Maka hidupkan hatimu
Sadar diri….
Ada adab-adabnya kita berinteraksi antara ikhwan dan akhwat
(Mencegah si Pengemis Cinta)
Mereka terbentuk akibat korban rekayasa semu Facebook
Memandang seseorang bagai bintang yang bersinar
Maka timbulah idola baru
Berharap
Mendapatkan Cinta dari Idolanya itu
Ah Setan Memang Pandai membuat tipu daya
Mematikan hati
Dan melepaskan kemuliaan seorang Muslim
Pengemis Cinta ini tanpa malu-malu
Terus berharap, mendapatkan cinta
Padahal pemilik Cinta Yaitu Allah
Memandang dengan tatapan tidak Ridho……
Mereka telah mati hatinya
Dan mereka telah merusak citra dakwah……
Jika pengemis Cinta ini masuk dan menggoda orang-orang yang telah berumah tangga
Maka mereka lah penyebab bara di rumah tangga itu
Jika pengemis Cinta ini masuk kepada mereka yang belum menikah
Maka jika terjadi pernikahan karena fasilitasi oleh Facebook
Maka yang ada adalah Cinta yang dibangun diatas Rekayasa semu
Cinta seperti ini akan sulit bertahan lama
Karena mereka cenderung memanipulasi diri
Padahal hakikatnya di dunia nyata, tak sebaik yang tergambar di dunia maya
Lagi-lagi setan bertepuk tangan
Misi si Pengemis Cinta, telah berhasil menodai bangunan dakwah
Pada pilar kedua yaitu Pembentukkan Keluarga Muslim
( Inilah Solusinya….)
Suami Istri Satu akun Facebook
Ini adalah sebagian dari cara membentengi diri, menjaga hijab, dan selalu ada kejujuran
Facebook jika kita tak bijak menyikapinya, maka kemungkinan orang tergelincir selalu ada
Menjadi Korban si pengemis Cinta
Atau bahkan dirinya menjadi si Pengemis Cinta itu sendiri
Maka jika akun Facebook dioperatorkan bersama oleh suami Istri
Maka nilai-nilai kejujuran selalu ada
Dan ini adalah inti dari kepercayaan dalam biduk rumah tangga itu sendiri.
Jujur itu kata kuncinya
Maka antum semua yang sudah berumah tangga
Mungkin boleh mencoba untuk membuat akun Facebook, yang di operatorkan bersama
Oleh istri atau suami dalam satu akun yang sama.
Sedangkan bagi yang belum menikah
Menjaga pandangan dan mensucikan hati
Dengan cara hanya menerima pertemanan dari akhwat untuk akhwat
Dan dari ikhwan untuk ikhwan
Adalah salah satu cara itu.
Jangan sampai kita menjadi petualang di dunia Facebook
Petualang yang membuka tabir, kejelekan kita sebagai manusia dimata Allah
Petualang-petualang ini
Pengemis Cinta itu sejatinya
Beratkah semua itu …!
Tidak…..!
Jika Iman dan Ridho Allah yang kita cari
Kecuali bagi orang-orang yang selalu mempunyai dalil membela diri….!!!
Facebook bisa menjadi sarana dakwah
Bagi suami istri dalam satu akun yang sama….!!!
Insya Allah Pasti !!!
oleh Fierdah Latifah (Catatan) pada 25 Juni 2011 pukul 2:33
Ada bahayanya jika kita tak mampu menjaga hati, dan menjaga iman kita….
Salah satu yang kebabalasan dalam facebook itu adalah
Interaksi lelaki dan perempuan
Panah – panah setan mulai dilepaskan begitu pertama kali
Engkau menulis status atau notes atau tautan
Status, notes, tautan itu menjadi Pesona dihati-hati mereka yang kotor
Pada awalnya niat membuat itu semua karena Allah….
Tapi dijejak ini justru setan, mulai menampakkan kerja-kerjanya
Maka status-status itu menjadi pesona !!!!!!!!!
Maka dimulailah interaksi
Saling sapa….
Lewat konsultasi mungkin awalnya
Sekedar menanya masalah agama…..
Tapi jika di titik ini kita tak memiliki bekal iman yang kuat
Maka sadarlah
Maka ketahuilah, perangkap setan itu mulai ditiupkan dihatimu
Maka kita miris ketika ada akhwat yang jelas-jelas mengetahui bahwa seorang lelaki itu memiliki Istri , dengan ringannya, tanpa malu, merasa begitu akrab dengan lelaki itu…..!!!
Seolah dia tak melihat, dan memandang bahwa lelaki itu memiliki istri
Astaqfirullah……!!
Tapi yang berbahaya juga adalah ketika si pemilik akun yang laki-laki ini
Mendiamkan, atau membiarkan itu semua
Pada saat itu setan meniupkan kenyamanan dihatimu….!!
Padahal itu adalah bara api yang akan membakar dirimu dan keluargamu dikemudian hari…!
(Kepekaan yang Hilang)
Kita harus bersyukur jika kita memiliki pasangan yang selalu mengingatkan kita
Atau saudara-saudara di jalan Allah yang menegur kita
Karena peringatan dan Teguran itu
Akibat kepekaanmu yang hilang…!!
Maka boleh jadi engkau tak akan pernah mampu mencium wanginya surga
Karena tak ada peka, yang menimbulkan cemburu, karena saat itu maksiat telah engkau lakukan….
Inilah Kepekaan yang hilang
Menganggap remeh semua, dan membuka pintu setan yang lebar
Maka hidupkan hatimu
Sadar diri….
Ada adab-adabnya kita berinteraksi antara ikhwan dan akhwat
(Mencegah si Pengemis Cinta)
Mereka terbentuk akibat korban rekayasa semu Facebook
Memandang seseorang bagai bintang yang bersinar
Maka timbulah idola baru
Berharap
Mendapatkan Cinta dari Idolanya itu
Ah Setan Memang Pandai membuat tipu daya
Mematikan hati
Dan melepaskan kemuliaan seorang Muslim
Pengemis Cinta ini tanpa malu-malu
Terus berharap, mendapatkan cinta
Padahal pemilik Cinta Yaitu Allah
Memandang dengan tatapan tidak Ridho……
Mereka telah mati hatinya
Dan mereka telah merusak citra dakwah……
Jika pengemis Cinta ini masuk dan menggoda orang-orang yang telah berumah tangga
Maka mereka lah penyebab bara di rumah tangga itu
Jika pengemis Cinta ini masuk kepada mereka yang belum menikah
Maka jika terjadi pernikahan karena fasilitasi oleh Facebook
Maka yang ada adalah Cinta yang dibangun diatas Rekayasa semu
Cinta seperti ini akan sulit bertahan lama
Karena mereka cenderung memanipulasi diri
Padahal hakikatnya di dunia nyata, tak sebaik yang tergambar di dunia maya
Lagi-lagi setan bertepuk tangan
Misi si Pengemis Cinta, telah berhasil menodai bangunan dakwah
Pada pilar kedua yaitu Pembentukkan Keluarga Muslim
( Inilah Solusinya….)
Suami Istri Satu akun Facebook
Ini adalah sebagian dari cara membentengi diri, menjaga hijab, dan selalu ada kejujuran
Facebook jika kita tak bijak menyikapinya, maka kemungkinan orang tergelincir selalu ada
Menjadi Korban si pengemis Cinta
Atau bahkan dirinya menjadi si Pengemis Cinta itu sendiri
Maka jika akun Facebook dioperatorkan bersama oleh suami Istri
Maka nilai-nilai kejujuran selalu ada
Dan ini adalah inti dari kepercayaan dalam biduk rumah tangga itu sendiri.
Jujur itu kata kuncinya
Maka antum semua yang sudah berumah tangga
Mungkin boleh mencoba untuk membuat akun Facebook, yang di operatorkan bersama
Oleh istri atau suami dalam satu akun yang sama.
Sedangkan bagi yang belum menikah
Menjaga pandangan dan mensucikan hati
Dengan cara hanya menerima pertemanan dari akhwat untuk akhwat
Dan dari ikhwan untuk ikhwan
Adalah salah satu cara itu.
Jangan sampai kita menjadi petualang di dunia Facebook
Petualang yang membuka tabir, kejelekan kita sebagai manusia dimata Allah
Petualang-petualang ini
Pengemis Cinta itu sejatinya
Beratkah semua itu …!
Tidak…..!
Jika Iman dan Ridho Allah yang kita cari
Kecuali bagi orang-orang yang selalu mempunyai dalil membela diri….!!!
Facebook bisa menjadi sarana dakwah
Bagi suami istri dalam satu akun yang sama….!!!
Insya Allah Pasti !!!
oleh Fierdah Latifah (Catatan) pada 25 Juni 2011 pukul 2:33
Bulan Rajab yang Dimuliakan
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan
(Ada 4 bulan: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Puasa dalam
bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulya lainnya, hukumnya
sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda
"Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya)." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu
Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya adalah Riwayatnya al-Nasa'i dan Abu
Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi
saw, 'Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat)
sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban.' Rasul menjawab: 'Bulan
Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh
kebanyakan orang.'"Menurut al-Syaukani (Naylul Authar, dalam bahasan
puasa sunat) ungkapan Nabi "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan
Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan
bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.Adapun
hadis yang Anda sebut itu, kami juga tak menemukannya. Ada beberapa
hadis lain yang menerangkan keutamaan bulan Rajab. Seperti berikut
ini:"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa
selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu
neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu sorga,
dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan
kebaikan."Riwayat al-Thabrani dari Sa'id bin Rasyid: Barangsiapa puasa
sehari di bulan Rajab maka laksana ia puasa setahun, bila puasa 7 hari
maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam, bila puasa 8 hari
dibukakan untuknya 8 pintu sorga, bila puasa 10 hari Allah akan
mengabulkan semua permintaannya.....""Sesugguhnya di sorga terdapat
sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan
rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan
Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".Riwayat
(secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi saw berkata: "Rajab itu
bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."
Hadis-hadis tersebut dha'if (kurang kuat) sebagaimana ditegaskan oleh
Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi.Ibnu Hajar, dalam kitabnya
"Tabyinun Ujb", menegaskan bahwa tidak ada hadis (baik sahih, hasan,
maupun dha'if) yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rajab. Bahkan
beliau meriwayatkan tindakan Sahabat Umar yang melarang menghususkan
bulan Rajab dengan puasa.Ditulis oleh al-Syaukani, dlm Nailul Authar,
bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur al-Sam'ani yang
mengatakan bahwa tak ada hadis yang kuat yang menunjukkan kesunahan
puasa Rajab secara khusus. Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar memakruhkan
puasa Rajab, sebagaimana Abu Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa
puasa Rajab adalah makruh, karena tidak ada dalil yang kuat.Namun
demikian, sesuai pendapat al-Syaukani, bila semua hadis yang secara
khusus menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan disunahkan puasa di
dalamnya kurang kuat dijadikan landasan, maka hadis-hadis yang umum (spt
yang disebut pertamakali di atas) itu cukup menjadi hujah atau
landasan. Di samping itu, karena juga tak ada dalil yang kuat yang
memakruhkan puasa di bulan Rajab.
oleh Fierdah Latifah (Catatan) pada 25 Juni 2011 pukul 2:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar